VULKANISME
Posted: October 21, 2012 in materi IPS
Tags: kelas VII semester 1, tenaga endogen dan tenaga eksogen, vulkanisme
Tags: kelas VII semester 1, tenaga endogen dan tenaga eksogen, vulkanisme
Salah satu tenaga endogen adalah
vulkanisme. Vulkanisme adalah gejala/proses keluarnya magma dari dalam bumi
menuju ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui
retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Pemicunya adalah
pergerakan&desakan magma yang pada akhirnya dapat mempengaruhi bentuk
permukaan bumi. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi,
proses ini disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, proses
ini disebut ekstrusi magma.
Magma yang sudah keluar ke permukaan
bumi disebut lava. Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi
antara lain:
(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil.
(3) berbagai bentuk gunung api.
(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil.
(3) berbagai bentuk gunung api.
Intrusi magma menghasilkan
bentukan-bentukan berikut.
(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada didalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang menekan ke atas di antara dua lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer secara vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku ketika berusaha menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.
(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada didalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang menekan ke atas di antara dua lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer secara vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku ketika berusaha menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.
JENIS-JENIS ERUPSI MAGMA
Berdasarkan lubang tempat erupsi, ada dua jenis erupsi magma.
(1) Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi mengikuti patahan atau retakanyang memanjang, erupsi itu disebut erupsi linear.
(2) Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi memusat pada sebuah titik erupsi itu disebut erupsi sentral.
Berdasarkan proses keluarnya magma,
ada tiga jenis erupsi magma.
(1) Erupsi eksplosif, letusan sangat kuat akibat tekanan gas magma dan menyemburkan bahan-bahan vulkanik yang padat dan cair.
(2) Erupsi efusif, letusan gunung api, mengeluarkan lava.
(3) Erupsi campuran, letusan yang terjadi selang-seling antara eksplosif dan efusif.
(1) Erupsi eksplosif, letusan sangat kuat akibat tekanan gas magma dan menyemburkan bahan-bahan vulkanik yang padat dan cair.
(2) Erupsi efusif, letusan gunung api, mengeluarkan lava.
(3) Erupsi campuran, letusan yang terjadi selang-seling antara eksplosif dan efusif.
JENIS-JENIS GUNUNG API
Menurut bentuknya, ada beberapa jenis gunung api:
(1) Gunung api perisai, bentuknya seperti perisai, lerengnya sangat landai, terbentuk karena erupsi efusif magma cair dan encer yang mengalir dan membeku secara lambat yang bentuknya seperti perisai (Contoh: G.Maona Loa, Hawai).
Gunung
Maona Loa, Hawaii
(2) Gunung api maar,
bentuknya seperti trapesium, terbentuk karena erupsi eksplosif yang tidak
terlalu kuat dengan letusan hanya sekali sehingga terbentuklah lubang besar
(kawah/maar) (Contoh: G.Rinjani/NTB, Gunung Bromo/Jatim).
Gunung
Rinjani, Nusa Tenggara Barat
(3)Gunung api strato,
bentuknya seperti kerucut dan berlapis, terbentuk karena erupsi efusif dan
eksplosif dengan beberapa kali letusan yang kuat. (Contoh: G.Merapi)
Gunung
Merapi, Jawa Tengah
PENYEBARAN PEGUNUNGAN DAN GUNUNG API
DI DUNIA
Secara garis besar, terdapat dua
rangkaian pegunungan.
(1) Sirkum Mediteran, berawal dari Pegunungan Atlas, Yura, Alpen (Eropa), Kaukasus, Himalaya (Asia), tenggelam dan muncul sebagai pulau-pulau di Kep. Andaman, tenggelam dan muncul sebagai Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan berakhir di Kep. Maluku.
(1) Sirkum Mediteran, berawal dari Pegunungan Atlas, Yura, Alpen (Eropa), Kaukasus, Himalaya (Asia), tenggelam dan muncul sebagai pulau-pulau di Kep. Andaman, tenggelam dan muncul sebagai Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan berakhir di Kep. Maluku.
(2)
Sirkum Pasifik, rangkaian pegunungan yang berawal dari Pegunungan
Cordileras De Los Andes (Amerika Selatan), Rocky, Sierra Madre (Amerika Utara),
tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Jepang, tenggelam dan muncul
sebagai pegunungan di Kep. Filipina, tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di
Pulau Sulawesi, dan berakhir di Kep. Maluku.